OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI menghimbau para orang tua yang bermukim di sekitaran sungai untuk mewaspadai putra-putrinya saat bermain di luar rumah.
Sebab kasus tenggelamnya anak kembali terjadi. Bahkan dalam hanya rentang waktu 6 hari (6-12 Maret) telah terjadi kasus sebanyak 5 orang anak di Kabupaten OKI yang tewas tenggelam.
5 bocah tersebut diduga terpeleset saat bermain di pinggiran sungai yang akhirnya tewas hanyut dibawa derasnya aliran sungai.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin mengatakan, sebanyak 5 orang anak yang kurang dari sepekan meninggal dunia akibat tenggelam ketika bermain disungai.
“Ini sungguh kasus yang sangat menyayat hati bagi kita semua, bagaimana keceriaan seorang anak ketika bermain harus berubah tangis kedukaan dengan adanya kasus ini” ujar Listiadi. Sabtu (15/03/2025)
Dengan kejadian tersebut, Kepala BPPD OKI Listiadi Martin menghimbau kepada setiap orang tua yang tinggal di sekitaran perairan harus bisa memperhatikan putra-putrinya saat bermain di luar rumah. Hal tersebut penting, mengingat kondisi cuaca yang tak menentu.
“Karena cuaca dalam kondisi tidak menentu, kadang hujan deras dan kadang tidak. Jadi saya minta untuk seluruh orang tua yang bermukim di sekitar perairan supaya intens mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai kejadian lagi seperti ini,” imbaunya.
Ia melanjutkan bahwa di musim penghujan ini memang banyak hal yang harus diwaspadai, mulai dari luapan air dengan arus yang sangat deras, hujan yang lebat yang diiringi oleh petir serta angin ribut, yang berpotensi banyak merugikan masyarakat.
“Ini memang agenda dan siklus musiman dari cuaca yang ada di daerah kita, makanya kita harus bijak dan selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang sering kali menimbulkan kerugian bagi kita” jelas Listiadi.
Ia juga berharap kepada semua elemen masyarakat dengan adanya kejadian yang menghebohkan ini untuk bisa bekerjasama guna mengantisipasi agar tidak terjadi kasus yang sama dikemudian hari.
“Anak-anak adalah harta yang paling berharga dalam setiap keluarga, kita beruntung mendapatkan titipan dari Allah Subhana Wa Taala dengan kehadiran si buah hati, untuk itu kami sangat memohon kepada semua pihak baik pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Kelembagaan Desa bahkan seluruh masyarakat untuk menjaga baik anak-anak kita, jangan sampai lalai, kita harus fokus, kita harus kompak, mengingat ini semua adalah tanggung jawab kita bersama” pungkas Listiadi.
Ia pun tidak lupa berpesan, jika masyarakat membutuhkan bantuan khususnya yang terkait dengan penanggulangan bencana ataupun kasus lainnya yang bersifat insidental dikehidupan masyarakat, BPPD OKI siap hadir setiap saat. (Hendri)