RIAU, KITOUPDATE.COM – PT Timah terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian ekosistem laut dan mendukung keberlanjutan sumber daya perikanan bagi masyarakat pesisir. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah pelepasan bibit kepiting bakau di Perairan Kundur, Provinsi Kepulauan Riau.
Sebagai anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah melepas sebanyak 1.100 ekor bibit kepiting bakau di Perairan Kundur dan Karimun pada Selasa (18/03/2025). Sebelumnya, PT Timah Area Kundur juga telah melepas 300 ekor bibit kepiting bakau pada 7 Maret 2025. Program ini menjadi bagian dari kegiatan rutin PT Timah dalam menjaga ekosistem pesisir sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.
Kepiting bakau memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir, terutama dalam mendukung keberlanjutan hutan mangrove. PT Timah juga secara konsisten melakukan penanaman mangrove, sehingga pelepasan kepiting bakau ini dapat membantu keseimbangan ekosistem dan meningkatkan pertumbuhan mangrove.
Selain berdampak positif bagi lingkungan, kepiting bakau juga merupakan komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi yang dapat menjadi sumber penghidupan bagi nelayan. Dengan meningkatnya populasi kepiting bakau, diharapkan kesejahteraan nelayan pun turut terdongkrak.
Salah satu nelayan Desa Kundur, Ahmad, menyampaikan rasa syukurnya atas program pelepasan kepiting bakau yang dilakukan PT Timah. Menurutnya, dengan bertambahnya populasi kepiting bakau, hasil tangkapan nelayan menjadi lebih beragam dan bernilai ekonomis lebih tinggi.
“Saat ini, kepiting bakau di sekitar Laut Kundur mulai banyak. Nelayan yang menjaring ikan kadang juga mendapatkan kepiting, sehingga ada tambahan pendapatan karena kepiting cepat terjual, peminatnya banyak, dan harganya cukup bagus,” ujar Ahmad.
Melalui program ini, PT Timah berharap ekosistem pesisir tetap terjaga, populasi kepiting bakau meningkat, dan kesejahteraan nelayan semakin membaik.