Beranda Ogan Kemering Ilir Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kelompok Tani Desa Batu Ampar Harapkan Alsintan Combine Harvester

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kelompok Tani Desa Batu Ampar Harapkan Alsintan Combine Harvester

16
0

OKI, KITOUPDATE.COM – Hingga kini, petani di Desa Batu Ampar, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI sering mengalami kehilangan hasil panen yang kurang optimal. Penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dinilai dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Ketua Gapoktan Desa Batu Ampar, Abdul Hamid menyatakan bahwa penggunaan alsintan, khususnya mesin combine harvester, sangat penting dalam mengurangi potensi kehilangan hasil panen.

“Setelah melewati proses pascapanen, potensi kehilangan dan kerusakan hasil panen dapat meningkat, baik dilakukan secara tradisional maupun dengan bantuan alat modern,” ujar Hamid, Kamis (5/12/2024).

Menurut dia, mesin combine harvester mampu mengurangi potensi kehilangan hasil panen karena dapat memanen, mengumpulkan, merontokkan, dan membersihkan hasil panen secara sekaligus.

“Keunggulan mesin ini adalah panen selesai lebih cepat, gabah lebih bersih, dan susut hasil lebih rendah. Dengan alat ini, mutu gabah meningkat sehingga harga jualnya lebih tinggi. Pendapatan petani per musim tanam juga akan bertambah meskipun biaya mesin ini lebih tinggi, namun nilai keuntungannya sebanding,” jelas Hamid.

Karena keunggulan tersebut, Gapoktan Desa Batu Ampar berharap, Pemkab OKI dapat memberikan bantuan berupa alsintan combine harvester.

“Saat ini, petani Desa Batu Ampar masih menggunakan alat tradisional seperti ‘sebatan’ dan ‘kerekan’, yaitu alat perontok manual buatan tangan. Selain tidak efektif dari segi biaya, proses ini juga memakan waktu yang lama,” terang Hamid.

Hamid juga menambahkan, untuk menyewa combine harvester, para petani harus mendatangkannya dari luar wilayah OKI, seperti Banyuasin dan Ogan Ilir dengan biaya sewa mencapai Rp 750 per kilogram hasil panen di lahan.

“Karena itu, kami atas nama kelompok tani memohon bantuan kepada Bupati OKI agar para petani Desa Batu Ampar diberikan bantuan combine harvester,” imbuhnya.

Senada dengan Hamid, Kepala Desa Batu Ampar M. Syukri, juga mendukung permohonan tersebut. Ia menjelaskan bahwa luas wilayah Desa Batu Ampar mencapai 339 hektare, yang terdiri atas 223 hektare lahan persawahan, 166 hektare lahan perkebunan dan hortikultura, serta 10 hektare lahan permukiman. Mayoritas masyarakat desa bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan sebagai sumber mata pencaharian utama.

Syukri menambahkan, di Desa Batu Ampar terdapat 13 kelompok tani, dengan 9 kelompok tani yang masih aktif dan 4 lainnya tidak aktif, karena lahan persawahannya tidak terurus akibat faktor alam.

“Total luas lahan tidur di Desa Batu Ampar mencapai sekitar 70 hektare,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Syukri berharap Pemkab OKI, khususnya melalui Dinas KPPTH OKI, dapat membantu petani Desa Batu Ampar dengan menyediakan alsintan combine harvester.

“Demi meningkatkan produktivitas dan efektivitas produksi pertanian di Desa Batu Ampar, kami memohon kepada Pemkab OKI, khususnya Bapak Bupati OKI, agar membantu penyediaan combine harvester. Kami yakin, dengan meningkatnya produktivitas pertanian, hal ini juga akan mendukung pembangunan Kabupaten OKI yang kita cintai bersama,” tutup Syukri. (Hendri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini