Beranda Ogan Kemering Ilir Museum Pertama di OKI Akan Diresmikan Awal 2025

Museum Pertama di OKI Akan Diresmikan Awal 2025

58
0

OKI, KITOUPDATE.COM – Eks bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung di Kelurahan Sidakersa, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI bakal diubah menjadi museum pertama di Bumi Bende Seguguk.

“Gagasan ini sudah saya rancang sejak sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata OKI. Kabupaten OKI memiliki banyak benda prasejarah yang perlu dilestarikan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata OKI, Ahmadin Ilyas, Jumat (6/12/2024).

Ahmadin menjelaskan bahwa rencana pembangunan museum ini sudah dimulai sejak 2022, saat dirinya masih menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata OKI.

Menurutnya, museum ini akan menjadi tempat untuk menyimpan dan memamerkan berbagai benda bersejarah, termasuk adat istiadat, benda kuno, benda antik, pakaian adat dan lainnya.

Untuk mewujudkan gagasan ini, Ahmadin mengajukan usulan pembangunan museum kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui pendanaan bantuan gubernur (bangub). Usulan tersebut mendapat persetujuan, dan lokasi museum ditetapkan di eks bangunan RSUD Kayuagung.

“Pengusulan disampaikan sejak Desember 2021. Setelah proses panjang, pada akhir Mei 2022, gubernur mengeluarkan SK untuk mendukung pembangunan museum yang dinamakan Museum Bende Seguguk,” ungkapnya.

Hingga saat ini, progres pembangunan museum telah mencapai 60 persen, dengan fokus pada penyelesaian dinding dan pengecoran atap. “Tahap pertama pembangunan satu lantai ini ditargetkan selesai akhir 2022,” tambah Ahmadin.

Tahap kedua pembangunan, yang mencakup atap lantai dua, halaman, panggung atraksi, dan auditorium, dilanjutkan pada 2023. Ahmadin juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan kelanjutan pembangunan untuk tahun 2024.

“Jika semuanya berjalan lancar, museum ini akan diresmikan pada awal 2025,” ujarnya.

Museum Bende Seguguk ini akan menjadi museum keempat di Provinsi Sumatera Selatan dan yang ketiga di luar Kota Palembang, setelah museum di Ogan Komering Ulu (OKU) dan Musi Banyuasin (Muba). Museum ini juga menjadi satu-satunya di Kabupaten OKI.

Ahmadin menjelaskan bahwa museum ini dirancang sebagai museum umum yang akan menampilkan benda antik, barang-barang kuno, miniatur sejarah seperti perahu kajang, tanjak, pakaian adat mabang handak dan lainnya.

“Museum ini diharapkan menjadi pusat edukasi dan pelestarian budaya bagi masyarakat OKI,” tutupnya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini