Beranda Ogan Kemering Ilir Tahun 2025 Menuju Harapan Baru di Dunia Pendidikan

Tahun 2025 Menuju Harapan Baru di Dunia Pendidikan

43
0

OKI, KITOUPDATE.COM – Tahun baru membawa harapan baru. Meskipun setiap orang memiliki titik awal yang berbeda, tujuannya tetap sama yakni mencapai kebahagiaan. Salah satu bentuk kebahagiaan itu dapat ditemukan di bidang pendidikan.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Muhammad Lubis SKM M.Kes saat ditemui disela-sela kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan kantornya, menyatakan bahwa banyak perubahan diharapkan terjadi di dunia pendidikan pada tahun 2025, terutama terkait kesejahteraan guru.

“Tahun baru, semangat baru, dan simbol harapan baru,” ujar Lubis pada Ahad (5/01/2025).

“Itulah slogan yang sering kami dengar dari rekan-rekan guru, yang mengandung pesan mendalam, khususnya mengenai jaminan kesejahteraan bagi pahlawan tanpa tanda jasa ini,” tambahnya.

Lubis juga menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah diumumkan serangkaian kebijakan baru yang sangat dinantikan oleh para guru di seluruh Indonesia. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di tanah air.

Salah satu poin penting dalam kebijakan ini adalah kenaikan gaji guru. Guru ASN akan menerima kenaikan sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN akan mendapatkan tambahan tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta.

“Tentu saja kenaikan ini disambut dengan antusias oleh para guru, mengingat peran penting mereka dalam mencetak generasi penerus bangsa,” jelas Lubis.

Selain kenaikan gaji, pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan fasilitas bagi para guru. Salah satu programnya adalah bantuan pendidikan untuk guru yang belum memiliki kualifikasi S1 atau D4. Sebanyak 249.623 guru akan mendapatkan kesempatan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dan berdampak positif pada kualitas pembelajaran di kelas. Tidak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan tunai kepada guru non-ASN yang belum bersertifikasi. Besaran dan jumlah penerima bantuan ini akan diumumkan pada tahun 2025,” ungkap Lubis.

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban guru non-ASN sekaligus memotivasi mereka untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan,” tambahnya.

Pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp 17,15 triliun untuk renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta. Dengan renovasi ini, para siswa diharapkan dapat belajar dalam lingkungan yang lebih nyaman dan kondusif.

Selain itu, Program Profesi Guru (PPG) akan diselenggarakan bagi 806.486 guru yang telah memenuhi kualifikasi S1/D4. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru.

“Dengan adanya kebijakan-kebijakan ini, guru diharapkan dapat lebih fokus pada tugas utamanya, yaitu mengajar dan mendidik siswa. Selain itu, kualitas pendidikan di Indonesia juga diharapkan meningkat secara signifikan,” imbuh Lubis.

Secara keseluruhan, kebijakan-kebijakan ini diharapkan memberikan harapan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia.

“Dengan dukungan dari semua pihak, cita-cita untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata dapat tercapai untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” tutup Lubis. (Hendri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini