Beranda Ogan Kemering Ilir Bupati OKI: Kritik Media Itu Vitamin, Bukan Ancaman

Bupati OKI: Kritik Media Itu Vitamin, Bukan Ancaman

50
0

OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Muchendi Mahzareki menegaskan bahwa kritik dari media bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan perlu diterima sebagai mekanisme penyeimbang dalam pemerintahan.

Hal ini ia sampaikan dalam audiensi dengan pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) OKI, dimana Bupati Muchendi juga menekankan pentingnya hubungan sinergis antara pers dan pemerintah daerah.

Menurut dia, kritik yang konstruktif justru menjadi pengingat agar kebijakan yang diambil tetap berpihak pada kepentingan rakyat.

“Saya terbiasa dikritik. Bagi saya, kritik ibarat vitamin yang memperkuat kebijakan agar lebih tepat sasaran. Pemerintah harus terbuka terhadap kritik, karena disitulah keseimbangan dalam berdemokrasi,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

Sebagai mantan Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, Muchendi memahami bahwa kritik yang sehat dari media dapat membantu pemerintah daerah mengidentifikasi berbagai kekurangan yang mungkin terlewatkan.

“Peran media tidak hanya sebatas menyebarluaskan informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif,” katanya.

Muchendi juga menyoroti tantangan besar yang sedang dihadapi Pemkab OKI, yakni defisit anggaran. Ia menegaskan bahwa kebijakan efisiensi harus dilakukan agar pembangunan tetap berjalan.

“Kita menghadapi defisit anggaran yang harus segera diatasi. Pemerintah pusat menerapkan kebijakan efisiensi, dan kami di daerah juga harus melakukan hal serupa. Namun, prioritas tetap pada pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, transparansi dalam pengelolaan anggaran harus menjadi perhatian bersama. Disinilah peran media sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada publik mengenai kondisi keuangan daerah serta langkah-langkah yang sedang ditempuh pemerintah untuk mengatasinya.

“Kerjasama antara Pemkab OKI dan media terus berjalan dalam koridor profesionalisme, transparansi, dan tanggung jawab sosial. Kita semua bekerja untuk kepentingan yang sama: membangun OKI yang lebih maju dan sejahtera. Media adalah bagian dari perjalanan itu,” tutupnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) OKI, Adi Yanto, menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan insan pers bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan.

“Sebagaimana instruksi dari bupati, kami di Kominfo siap menjadi jembatan antara pemerintah dengan media. Keterbukaan informasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Ketua IWO OKI, Darfian Mahar Jaya Suprana menambahkan, bahwa media harus memainkan perannya secara independen namun tetap menjaga sinergi yang sehat dengan pemerintah.

“Kami siap menjadi bagian dari solusi. Media bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga mitra dalam pembangunan. Masyarakat berhak mengetahui setiap kebijakan yang diambil pemerintah, termasuk tantangan yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan,” pungkasnya. (Rico)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini