Beranda Ogan Kemering Ilir Camat SP Padang Dukung Program Kesehatan dan Apresiasi Evaluasi TBC di Puskesmas...

Camat SP Padang Dukung Program Kesehatan dan Apresiasi Evaluasi TBC di Puskesmas Awal Terusan

12
0

OKI, KITOUPDATE.COM – Mini Lokakarya (Minlok) Lintas Sektoral digelar di aula pertemuan Puskesmas Awal Terusan dan dihadiri oleh unsur Tripika, seperti Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah SIP M.Si, Kapolsek yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas Zainudin, Danramil, serta seluruh kepala desa dalam wilayah kerja Puskesmas Awal Terusan.

Dalam sambutannya, Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah menyatakan, bahwa kegiatan Minlok Lintas Sektoral ini merupakan inisiatif positif, terutama bagi pemerintah desa untuk memahami capaian serta program yang telah dan akan dilakukan oleh Puskesmas Awal Terusan pada tahun 2025.

“Terima kasih kepada pimpinan Puskesmas Awal Terusan atas undangannya dalam kegiatan tersebut. Ini adalah forum yang baik untuk lintas sektor dalam merumuskan langkah terbaik, khususnya dalam pelayanan kesehatan,” ujar Ardhi, Selasa (18/2/2025).

Ardhi juga menyoroti tantangan dalam pelayanan kesehatan di wilayah Puskesmas Awal Terusan dan meminta masyarakat memahami keterbatasan yang ada.

“Jika ada beberapa kasus yang belum tertangani dengan cepat, kami mohon pengertiannya. Kabupaten OKI saat ini sedang mengalami defisit anggaran, bahkan ditingkat pusat pun tengah dilakukan efisiensi,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada pemerintah desa untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

“Kami di Kecamatan SP Padang bersama pemerintah desa, siap mendukung program kesehatan yang dijalankan Puskesmas Awal Terusan, termasuk dalam penanganan dan pencegahan TBC. Kami juga mengapresiasi evaluasi TBC yang telah dilakukan,” tegas Ardhi.

Dalam kegiatan ini, Pimpinan Puskesmas Awal Terusan Hj. Metha S.Kep Ners memaparkan hasil capaian pelayanan kesehatan tahun 2024.

“Dari 12 indikator layanan, pencapaian Puskesmas Awal Terusan tergolong baik. Namun, pencapaian pada indikator tuberkulosis (TBC) masih tergolong rendah karena target yang cukup tinggi dari Dinas Kesehatan OKI. Meski begitu, angka pencapaiannya sudah mencapai 75%, yang tetap merupakan hasil yang baik,” ungkap Metha.

Metha berharap adanya kerja sama berkelanjutan antara Puskesmas dan pemerintah desa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.

“Kami sangat berharap pemerintah desa terus bekerja sama dengan kami dalam melaksanakan berbagai program kesehatan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Intan Meilita menjelaskan perubahan dalam kebijakan BPJS Kesehatan, dimana terdapat beberapa penyakit yang tidak lagi ditanggung pembiayaannya.

“Berdasarkan peraturan terbaru BPJS, ada 144 jenis penyakit yang tidak ditanggung biayanya. Namun pelayanan medis tetap diberikan, hanya saja biaya harus ditanggung oleh pasien sendiri,” jelas Intan.

Selain itu, ia juga menyampaikan kebijakan terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait pelayanan gratis bagi pasien yang berulang tahun pada hari kunjungannya ke fasilitas kesehatan.

“Ini adalah inovasi terbaru dari Kemenkes, tetapi tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Pasien harus mendaftarkan data diri mereka terlebih dahulu melalui aplikasi Status Sehat. Jika ada kendala, silahkan datang ke kami dengan membawa KTP, dan kami akan membantu pendaftarannya,” pungkas Intan.

Acara ini menjadi wadah penting bagi lintas sektor dalam menyusun strategi peningkatan layanan kesehatan, dengan harapan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (Hendri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini