OKI, KITOUPDATE.COM – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) ajak ratusan anak Paud se-Kecamatan SP.Padang untuk mengikuti kegiatan Manasik Haji, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan Manasik Haji yang diinisiatori oleh Himpaudi ini dilaksanakan di Asrama Haji Kota Palembang.
Ketua Himpaudi Kecamatan SP.Padang Rahmi Mita Zahara mengungkapkan, Manasik Haji anak-anak Paud tersebut diikuti oleh 600 anak yang didampingi oleh orang tua berkisar total berjumlah 1200 orang.
“Untuk anak paud di Kecamatan SP.Padang yang mengikuti manasik haji ini berjumlah 600 Orang sehingga kalau di total secara keseluruhan yang ikut kegiatan manasik haji ini sebanyak 1200 Orang termasuk Orang Tua dan pendamping”.jelas Rahmi.
Rahmi berharap, dengan adanya praktik manasik haji ini, dapat menarik rasa cinta anak-anak terhadap baitullah sejak dini yang merupakan kiblat umat muslim.
“Kedepannya semoga menjadi acuan atau motivasi untuk mereka nantinya ketika dewasa, bahwa naik haji itu memang kewajiban kita selaku umat muslim jika kita mampu.”tutur Rahmi.
Sementara itu Salah satu Tendik (Tenaga pendidik) Rizky Umiana yang berasal dari Paud Bunda II Batu Ampar menjelaskan peserta didiknya menggunakan pakaian layaknya jamaah haji di Mekkah serta mengikuti tahapan-tahapan dalam pelaksanaan ibadah haji.
Anak-anak tersebut begitu antusias mengikuti latihan manasik haji yang dipandu secara langsung oleh tim pelatihan manasik haji.
“Beberapa tahapan yang dilaksanakan oleh anak-anak diantaranya tawaf (mengelilingi Ka’bah seabnyak tujuh kali), kemudian melaksanakan sa’I (berlari-lari kecil bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya,) dan melontar atau melempar Jumrah,” papar Umi.
Dengan adanya pelatihan manasik haji ini, ia berharap anak didiknya bisa lebih mudah dalam mengenal dan memahami bagaimana pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, anak-anak juga ditanamkan pengetahuan sejak dini sehingga anak-anak Paud memiliki semangat serta cita-cita untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
“Mudah-mudahan pengenalan ibadah haji ini lebih menjadikan mereka paham betul bahwa rukun islam memang harus diterapkan, kalau rukun islam yang kelima kan bila mereka mampu jadi kedepannya kalau anak-anak sudah besar dan mereka mampu untuk segera melaksanakan ibadah haji,amin.” harap Umi.
Salah satu orang tua murid, Teressa Febiola menyampaikan kegiatan manasik haji ini sangat baik bagi anak-anak usia dini agar mereka dapat memahami tata cara ibadah haji sejak dini dan juga untuk menanamkan nilai dan norma ajaran islam. Kegiatan ini juga, ia melanjutkan mampu melatih kesabaran, disiplin, bertanggung jawab atas diri sendiri, dan kemandirian.
“Selain untuk menanamkan nilai-nilai dan ajaran islam kepada anak sejak dini, yang tak kalah pentingnya peragaan manasik haji ini untuk lebih mempererat ukhuwah islamiah, baik antar sesama murid maupun para guru serta orang tua murid,” ujar Teresa. (Hendri)
