OKI, KITOUPDATE.COM – Bus Minanga Ekspres dengan nomor polisi BE 7431 BU masih berada di lokasi kecelakaan di Jalan Lintas Timur, Desa Bulu Cawang, Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI.
Seorang pria yang duduk bersama seorang wanita di tangga rumah warga dekat lokasi kecelakaan ternyata adalah Fikal (38), kernet bus yang berasal dari Ulak Baru Kabupaten OKU Timur.
Fikal menceritakan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, bus sempat berhenti di Pasar Kayuagung untuk membeli makanan.
“Di dalam bus masih banyak makanan anak-anak seperti bakso dan martabak yang belum sempat dimakan,” ungkapnya, Sabtu (25/5/2024).
Bus yang berangkat dari Palembang menuju OKU Timur tersebut, menurut Fikal, melaju dengan kecepatan antara 70-80 KM/jam.
Saat kejadian, kondisi jalan gelap dan sebuah mobil kontainer bermuatan pupuk urea seberat sekitar 50 ton dengan nomor polisi BE 9468 AU berhenti di jalan karena mengalami masalah.
Sayangnya, sopir kontainer tidak menyalakan lampu sen atau rambu-rambu, dan kondisi hujan mengurangi jarak pandang.
“Sudah dekat, mobil tidak bisa mengelak. Kepala bus selamat, tapi sisi bodi bus menabrak bagian belakang kontainer,” jelas Fikal.
Akibat benturan, bus terguling dan dua penumpang, yakni seorang guru dan seorang siswi, terlempar keluar hingga meninggal dunia.
Kaca depan bus pecah, dan Fikal langsung membantu mengevakuasi penumpang yang masih terjebak di dalam bus untuk dibawa ke IGD RSUD Kayuagung.
Sopir bus, yang menurut Fikal tidak mengalami luka-luka, pulang ke rumahnya. Kasat Lantas Polres OKI AKP Joko Edy Santoso mengimbau sopir bus bernama Irfan untuk menyerahkan diri.
“Kami sudah mendatangi rumah sopir dan meminta keluarganya agar Irfan segera menyerahkan diri,” ungkapnya.
Terkait dugaan rem blong, AKP Joko Edy Santoso mengatakan bahwa sopir kontainer, Warsito Jati, sempat mendengar suara bus mengerem. (Rico)