OKI, KITOUPDATE.COM – Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, dengan dampak yang serius terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Kondisi ini terjadi ketika asupan gizi anak tidak mencukupi kebutuhan dasar tubuh, yang menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan fisik serta masalah kognitif yang berkelanjutan.
Menurut data, angka stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, dan pencegahan yang efektif sangat bergantung pada peran aktif orang tua dalam memberikan perhatian pada gizi yang seimbang serta pola asuh yang tepat sejak dini.
Seperti yang diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) OKI Zulfikar, S.Sos,.MM yang mengatakan bahwa Peran kedua orang tua, terutama ibu dan ayah, sangat penting dalam mencegah stunting.
“Cara Efektif yang paling mendasar untuk pencegahan Stunting adalah dimulai dari keluarga dan Peran Kedua Orang tua sangatlah vital, Ibu bertanggung jawab untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang baik, sementara ayah juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mendukung proses pengasuhan dan penyediaan sumber daya yang dibutuhkan”ujar Zulfikar. Senin (30/12/2024)
Ia pun melanjutkan penjelasannya bahwa pencegahan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, dimulai bahkan sebelum kelahiran anak. Ada beberapa langkah efektif untuk mencegah stunting salah satunya adalah Pemenuhan Gizi Ibu Hamil.
“Pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, kaya akan protein, zat besi, asam folat, dan kalsium. Secara rutin, konsumsi suplemen zat besi dan asam folat sesuai dengan rekomendasi dokter atau tenaga kesehatan lainnya serta Perhatikan agar kenaikan berat badan selama masa kehamilan sesuai dengan anjuran” jelas Zulfikar.
Ia juga mengatakan untuk mengurangi angka kejadian stunting, kita perlu mengendalikan faktor penyebabnya terlebih dahulu, salah satunya adalah merokok.
Hal senada juga diungkapkan oleh Koorlap KB Kecamatan SP Padang Triana L Rosa,Am.Keb yang mengatakan Keterlibatan kedua orang tua dalam setiap tahap perkembangan anak dari pemeriksaan kehamilan hingga memastikan pola makan yang sehat merupakan langkah penting dalam menciptakan anak-anak yang tumbuh sehat dan optimal.
“Peran Orang Tua dalam Pendidikan Gizi Anak sangatlah Krusial Karena Anak adalah peniru yang ulung dan Orang tua harus memberikan contoh yang baik, seperti mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan bergizi sesuai pedoman dari pemerintah khususnya kesehatan,” ujar Ana.
Dengan memberikan contoh yang baik, orang tua tidak hanya mengajarkan anak tentang pola makan yang sehat, tetapi juga membentuk kebiasaan baik yang akan dibawa anak hingga dewasa. Selain memberikan contoh, orang tua juga harus terus memperbarui pengetahuan mengenai gizi.
“Hal ini penting agar mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada anak-anak dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka. Dengan pengetahuan yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak memahami pentingnya memilih makanan yang sehat dan seimbang. Dengan demikian, anak-anak akan lebih mampu membuat pilihan yang tepat untuk kesehatan mereka di masa depan” jelas Ana
Selain itu Ana juga mengatakan Untuk mendukung edukasi mengenai gizi dan usaha penangan salah satu inisiatif yang dilaksanakan oleh Pemkab OKI selama ini adalah dengan adanya program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
“Genting untuk 1 Juta anak Indonesia merupakan gerakan gotong royong masyarakat mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak Stunting melalui kepedulian para pihak sebagai Orang Tua Asuh (OTA) program ini bertujuan mempercepat penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas keluarga diwilayah OKI” tutup Ana.
Kerja sama yang baik antar stakeholder melibatkan orang tua, masyarakat, serta berbagai pihak terkait sangat krusial untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Edukasi gizi yang melibatkan orang tua akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak secara optimal, sehingga pada gilirannya, mereka dapat menjadi generasi unggul untuk masa depan Indonesia. (Hendri)