OKI, KITOUPDATE.COM – Keberadaan pasar khususnya pasar tradisional merupakan penunjang kegiatan ekonomi yang dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, baik masyarakat desa maupun berkontribusi pada pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten OKI itu sendiri, Jumat (15/11/2024).
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Awal Terusan Rano Karno mengatakan bahwa, keberadaan pasar tradisional di Desa Awal Terusan ini sangat menunjang perekonomian masyarakat baik masyarakat Desa Awal Terusan maupun Perekonomian daerah.
“Pemerintah Desa Awal Terusan rutin melakukan pembinaan terhadap pedagang pasar mengenai pentingnya menjaga fasilitas dan sarana dan juga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan yang ada di pasar sehabis berjualan,” kata Rano.
Pasar Tradisional yang terdapat di Desa Awal Terusan ini beroperasi seminggu sekali tepatnya setiap hari Jumat, makannya pasar tradisional yang terdapat di Desa Awal Terusan ini lebih populer disebut oleh masyarakat dengan sebutan Kalangan Jemat Kedokan.
Masih kata Kades Rano, bahwa dibutuhkan sinergi antara pemerintah sebagai penyedia fasilitas, Pemerintah Desa dan pedagang pasar guna menciptakan pasar rakyat yang lebih baik. Ia juga mengajak untuk menjaga fasilitas dan kebersihan yang ada di pasar karena pasar merupakan tempat para pedagang mencari rezeki untuk keluarga.
”Keberadaan pasar ini bisa memberikan sumbangsih kepada daerah dalam hal membangun daerah. Melalui pembayaran retribusi dari para pedagang yang merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten OKI.
“Saya berharap marilah kita bekerjasama dalam membangun rasa kepedulian dan selalu menjaga fasilitas serta prasarana, hingga kebersihan yang ada di pasar untuk menciptakan kondisi yang nyaman dan bersih sehingga bisa menarik animo masyarakat untuk berbelanja,” harap Rano.
Pasar tradisional Awal Terusan merupakan salah satu Pasar Tradisional tertua yang ada di kecamatan SP Padang yang sudah ada sejak kemerdekaan RI, dengan pedagang yang menjajakan barang dagangannya dari berbagai daerah Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Lembaga Adat Desa Awal Terusan, Herman Koni kepada awak media.
“Pasar Tradisional di Desa Awal Terusan atau yang lebih sering disebut dengan Kalangan Jemat Kedokan sudah lama ada sejak awal Kemerdekaan, yang mana pedagang yang berjualan didominasi oleh Pedagang yang berasal dari luar khususnya daerah Ogan Ilir dan ada juga sebagian yang berasal dari Pedamaran, Jejawi, Palembang dan tentunya juga pedagang lokal yang berasal dari 7 Desa wilayah Kijang,” jelas Herman Koni.
Lebih lanjutnya Koni menjelaskan, keberadaan Pasar Tradisional ini sendiri sangatlah membantu perekonomian masyarakat khususnya masyarakat lokal, karena dengan adanya Pasar Tradisional ini masyarakat dapat menjual hasil pertaniannya seperti sayur-sayuran dan Ikan hasil tangkapan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, Camat SP Padang, Ardhi Tomiyansyah, S.IP, M.Si, mengungkapkan aspresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Awal Terusan yang telah rutin menyelenggarakan pembinaan pada pedagang pasar sehingga menciptakan kenyamanan di pasar karena secara tidak langsung segala aktivitas yang ada di pasar Tradisional Awal Terusan dapat meningkatkan perekonomian yang ada di Kecamatan Sungai SP Padang umumnya.
”Pemerintah Kecamatan SP Padang sangat mengapresiasi segala pembinaan dan penertiban di pasar tradisional Awal Terusan dengan kondisi pasar yang nyaman sudah tentu dapat menarik animo masyarakat untuk pergi berbelanja di pasar tradisional Awal Terusan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan SP Padang,” jelas Ardhi.
Camat SP Padang juga mengharapkan kepada para pedagang timbul rasa memiliki pasar sehingga mereka dapat membantu merawat dan menjaga sarana dan prasarana pasar yang sudah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten OKI.
”Walaupun sekarang maraknya pertumbuhan pasar moderen seperti adanya indomart dan alfamart, tetapi bagi para pedagang pasar tradisional justru hal tersebut dapat lebih memacu daya saing dan kreativitas untuk lebih maju dan lebih baik lagi,” tutup Ardhi. (Hendri/**)