OKI, KITOUPDATE.COM – Menindaklanjuti hasil rakor dengan Forkopimcam SP Padang serta imbauan Pj. Bupati OKI Ir. H. Asmar Wijaya M.Si dan Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIK, Pemerintah Desa (Pemdes) Batu Ampar melaksanakan musyawarah desa khusus (musdesus) untuk mengantisipasi kenakalan remaja.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman kantor Desa Batu Ampar dan dihadiri oleh Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah SIP M.Si, Kepala Desa Batu Ampar M. Syukri, serta seluruh peserta musyawarah yang terdiri dari aparatur desa, lembaga desa, Karang Taruna, TP PKK, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, Selasa (3/12/2024).
Dalam sambutannya, Camat SP Padang Ardhi Tomiyansyah menyampaikan bahwa kenakalan remaja merupakan masalah serius yang dapat menjerumuskan generasi muda ke hal-hal negatif dan memerlukan perhatian khusus untuk diantisipasi.
“Kenakalan remaja adalah hal serius yang harus kita antisipasi bersama. Banyak hal negatif yang dapat menjerumuskan mereka dalam pergaulan buruk. Hal ini telah menjadi perhatian Pj. Bupati dan Kapolres OKI, yang meminta agar masalah ini segera ditangani,” ujar Ardhi.
Ia juga mengimbau para peserta, terutama para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, terutama yang masih duduk di bangku sekolah.
“Kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang memiliki anak remaja, khususnya yang masih sekolah, mohon diperhatikan pergaulannya. Batasi aktivitas mereka di luar rumah, terutama di malam hari tanpa tujuan yang jelas, karena hal ini seringkali lebih banyak mudaratnya,” imbau Ardhi.
Kepala Desa Batu Ampar M. Syukri memimpin langsung kegiatan musdesus dengan memberikan pengarahan terkait langkah-langkah penanganan kenakalan remaja.
“Kenakalan remaja adalah tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya. Jika dibiarkan, ini akan berdampak buruk pada masa depan generasi muda. Musdesus ini menjadi wadah untuk merumuskan solusi terbaik dalam mencegah dan mengantisipasi peningkatan kasus kenakalan remaja,” ujar Syukri.
Dalam kesempatan tersebut, Syukri menyampaikan beberapa langkah strategis yang akan dilakukan Pemdes Batu Ampar, seperti mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling), melakukan patroli rutin di area rawan, dan memberlakukan jam malam bagi anak-anak yang masih bersekolah.
“Kami akan mengimbau seluruh linmas untuk menghidupkan siskamling di seluruh RT di Desa Batu Ampar. Perangkat desa juga akan rutin melakukan patroli di area rawan tawuran. Jika diperlukan, kami akan memberlakukan jam malam untuk anak-anak yang masih sekolah. Langkah awal, kami akan mengeluarkan imbauan tertulis kepada masyarakat,” tegas Syukri.
Hawawi, salah satu tokoh masyarakat dari Dusun III, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang diambil Pemdes Batu Ampar.
“Kenakalan remaja di desa ini sudah sangat meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Kami sangat mendukung langkah yang diambil Kepala Desa untuk mengatasi masalah ini,” kata Hawawi.
Senada dengan itu, Zaifuddin Zuhri atau yang akrab disapa Ju Poden, juga mengungkapkan keresahannya terhadap aksi tawuran yang sering terjadi.
“Aksi tawuran di kalangan remaja sangat meresahkan masyarakat. Jika tidak segera ditangani, kami khawatir masyarakat akan mengambil tindakan sendiri untuk mengatasinya,” pungkas Poden.
Kegiatan musdesus tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, dengan seluruh peserta menyetujui arahan yang disampaikan oleh Camat SP Padang dan Kepala Desa Batu Ampar. (Hendri)
