OKI, KITOUPDATE.COM – Pihak Polsek Pedamaran Timur Polres OKI secara resmi menghentikan penyelidikan terkait penyebab kematian Reno Triwahyudi (22), pemuda asal SP3 Desa Pancawarna Kecamatan, Pedamaran Timur, Kabupaten OKI yang ditemukan tewas tergantung di kebun karet.
Kepolisian mengungkapkan bahwa hasil investigasi dan pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri.
“Kami tidak lagi melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban,” jelas Kapolsek Pedamaran Timur, Iptu Agus Mahyudi SH, dalam konfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis (12/11/2024).
Menurut Iptu Agus, pada hari Rabu (11/12/2024), pihak medis RSUD Kayuagung memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
“Korban positif bunuh diri. Tanda-tanda yang mendukung antara lain keluarnya sperma, yang sering menjadi indikasi dalam kasus serupa,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, bahwa faktor pemicu bunuh diri diduga kuat terkait masalah keluarga dan ekonomi.
“Korban sebelumnya diketahui sempat berselisih dengan istrinya,” tambah dia.
Hasil visum korban dijadwalkan keluar hari ini, namun sejauh ini tidak ditemukan kejanggalan dalam kasus ini. Kapolsek juga menyebut bahwa korban memiliki hubungan keluarga dengan Kepala Desa Kayulabu.
“Saat pemeriksaan medis di RSUD Kayuagung, kepala desa juga hadir. Jenazah korban telah dimakamkan kemarin sore,” katanya.
Kronologi Penemuan Korban
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 06.52 WIB. Warga Desa SP3 Pancawarna digemparkan oleh penemuan Reno Triwahyudi yang tergantung di kebun karet milik Pandi, warga Blok B Bandungan Desa Pancawarna.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Kapit Abdullah, yang kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pedamaran Timur.
Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian (TKP) dan membawa jenazah korban ke RSUD Kayuagung untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)