OKI, KITOUPDATE.COM – Ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), khususnya di Kecamatan SP Padang.
Nyamuk aedes aegypti yang berkembang biak melalui genangan air di sekitar rumah, menjadi penyebab utama penyebaran penyakit ini.
Puskesmas SP Padang melaporkan peningkatan kasus DBD dari berbagai desa, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Sebagai respons, Puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa mengajak warga bergandengan tangan mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Kepala Puskesmas SP Padang Aprillina Sri Suartini SKM menyampaikan, bahwa pencegahan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus merupakan langkah yang lebih efektif dibandingkan hanya menangani kasus.
Aprillina menjelaskan bahwa PSN 3M Plus meliputi, menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan mengubur atau mengelola barang bekas yang berpotensi menampung air.
Sementara untuk langkah ‘Plus’ mencakup menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat penampungan air secara berkala, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, melakukan gotong royong membersihkan lingkungan dan meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup.
“Nyamuk aedes aegypti berkembang biak di air yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Oleh karena itu, PSN harus fokus pada genangan air yang tertampung di wadah buatan, bukan membersihkan rumput,” jelas Aprillina, Jumat (10/1/2025).
Aprillina menambahkan bahwa PSN perlu dilakukan minimal sepekan sekali, didukung oleh gerakan satu rumah satu jumantik untuk pengawasan berkelanjutan.
“Puskesmas SP Padang mengimbau semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran DBD. Pencegahan ini adalah tanggung jawab bersama. Mari jaga rumah dan lingkungan kita dari ancaman penyakit DBD,” tutup Aprillina. (Hendri)