OKI, KITOUPDATE.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa kegiatan pembelajaran tetap berlangsung selama Ramadhan.
Selain kegiatan belajar-mengajar seperti biasa, siswa juga akan mengikuti program peningkatan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, serta kegiatan sosial yang bertujuan membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Muhammad Lubis SKM M.Kes menjelaskan, bahwa selama Ramadhan, mata pelajaran umum tetap diajarkan, namun akan ada penambahan materi keagamaan.
“Proses belajar di bulan Ramadhan tetap berjalan seperti biasa dengan mata pelajaran umum. Namun, akan ada tambahan pelajaran khusus yang berfokus pada pendidikan keagamaan,” ujar Lubis, Sabtu (25/1/2025).
Lubis juga merujuk pada surat edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 2025 serta No. 400.1/320/SJ tentang pembelajaran di bulan Ramadhan Tahun 1446 Hijriah.
Berikut adalah ketentuan kegiatan selama Ramadhan:
Bagi siswa beragama Islam
- Tadarus Alquran
- Pesantren kilat
- Kajian keislaman
- Kegiatan lain yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia
Bagi siswa beragama selain Islam
- Bimbingan rohani
- Kegiatan keagamaan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
“Seperti instruksi dari Menteri, aturan ini bersifat komprehensif. Artinya, kegiatan kerohanian juga diatur untuk siswa beragama non-Islam agar tetap selaras dengan agama dan kepercayaan mereka,” jelas Lubis.
Kadisdik OKI juga memaparkan jadwal libur sekolah selama Ramadhan:
27-28 Februari 2025
- Siswa belajar mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan.
3-5 Maret 2025
- Belajar mandiri tetap dilaksanakan dilingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat.
26 Maret-8 April 2025
- Libur bersama Idul Fitri untuk sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan. Kegiatan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat juga dianjurkan untuk mempererat persaudaraan dan persatuan.
“Kami berharap di bulan Ramadhan ini, selain fokus pada pendidikan akademik, siswa juga dapat memperdalam ilmu keagamaan dan kerohanian. Tujuan utamanya adalah menciptakan generasi cerdas yang berlandaskan iman dan takwa,” tutup Lubis. (Hendri)
